Selamat siang dan salam sejahtera bagi qta semua……
“Dokter..
bener gak sih makan pare bisa nurunin gula (darah)?”
Suatu kali ada
pasien saya, seorang remaja yang diabetes bertanya. Keinginan untuk mengontrol
gula darah telah memotivasinya untuk mencoba berbagai cara & diet, agar
bisa tetap sehat walaupun harus berdampingan dengan diabetes. Saya merasa
empati sama pasien tadi.. Salut dg semangat hidupnya.. Qta memang tidak boleh
gampang putus asa, walaupun mengendalikan gula darah itu tidak mudah. Dalam semua
hal juga. Lanjutkan Nak! Hehehe…
Sekedar
info aja: menurut WHO, Indonesia menempati urutan ke empat terbesar dari jumlah
penderita diabetes melitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk. Dan sekarang
ini diabetes mellitus bukan lagi penyakit para “orang tua”, anak muda pun
sekarang banyak yang menderita penyakit ini. Akibat pola hidup, stress, dan
hal-hal lain yang mencetuskan “faktor resiko” menjadi sebuah keadaan. Jika
ditinjau dari segi pendidikan menurut Riset Kesehatan Dasar Depkes RI,
prevalensi diabetes melitus cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan
tingkat pendidikan tinggi serta dengan kuintil indeks kepemilikan yang tinggi
(RISKESDAS, 2013)
Lalu apa hubungannya
dengan pertanyaan pasien diatas? Hhmm.. yah..
P
a r e
Pare
adalah tanaman banyak ditemukan di Indonesia, biasanya dikonsumsi buahnya
sebagai sayur. Pare memang sejak dulu sudah banyak diteliti dan dipakai sebagai
obat tradisional, tidak hanya untuk diabetes saja tetapi juga sebagai anti
kanker, anti radang, obat batuk, anti kolesterol, untuk kekebalan tubuh, anti
rematik dan melancarkan pencernaan. Itu semua karena pare mengandung banyak
vitamin, antioksidan dan senyawa lain seperti saponin, flavonoid, prolifenol, glikosida cucurbitacin, momordicin,
charantin. Tidak hanya buahnya, tapi daun dan biji pare juga kaya akan
nutrisi. Namun, tidak semua orang suka makan pare karena rasanya yang pahit.
Senyawa
/ zat yang terkandung dalam pare yang bisa menurunkan kadar gula darah adalah charantin dan polipeptida-P insulin (senyawa organic / polipeptida yang mirip
insulin) yang cara kerjanya mirip dengan obat anti diabetes.
Charantine
mentimulasi sel beta pancreas untuk memproduksi insulin lebih banyak dan
meningkatkan penyimpanan deposit / cadangan gula di hati berupa glikogen. Sedangkan
polipeptida-P insulin, bekerja
menstimulasi masuknya kalsium ke dalam sel beta pankreas agar melepaskan
insulin. Kandungan kalsium buah pare yang cukup tinggi juga berperan meningkatkan
produktifitas pancreas dalam menghasilkan hormone insulin. Insulin adalah salah satu hormon yang
mengatur kadar gula dalam darah.
Seperti sudah ditulis diatas, pare memiliki banyak manfaat. senyawa flavonoid dan prolifenol adalah antioksidan kuat, demikian juga dengan vitamin C yg juga dikenal sebagai antioksidan. selain itu vit. C bersama dengan vit. B3 berperan menguatkan dinding pembuluh darah dan dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol. Penderita diabetes biasanya memiliki masalah dengan pembuluh darah yang kurang baik akibat tingginya gula dalam darah. Rentan untuk terjadinya penyumbatan pembuluh darah / atherosklerosis. Hormon insulin bertugas membawa gula ke dalam jaringan (otot) sebagai energi untuk beraktivitas. namun pada penderita diabetes, hormon insulin tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga tubuh menjadi kekurangan energi dan memecah cadangan lemak untuk memperoleh tenaga. hal ini menyebabkan kadar lemak (kolesterol) dalam darah meningkat, atau (dalam hal ini) keadaan hipertrigliserida. trigligerida / Tg adalah salah satu jenis kolesterol yang ada dalam darah. oleh karena itu kandungan vit. B dan C dalam pare juga dibutuhkan. memang masalah penyakit diabetes ini tidak sebatas hanya pada masalah gula darah saja, karena saling berhubungan dengan kondisi di seluruh tubuh dan memberikan dampak seperti domino.
Pare
untuk menurunkan gula darah, bisa dikonsumsi dengan banyak cara.. paling sering
dimasak sebagai sayur, bisa juga di-jus atau diminum sarinya. Tapi sekarang ini
banyak produk ekstrak pare kok. Semua sama-sama bermanfaat.
Sekian dulu, nanti direvisi lagi.. Terima
kasih, semoga tulisan ini berguna. Kalau ada yg mau komentar monggo lho... hehe..